The Last Mimzy

Alur Cerita

The Last Mimzy adalah kisah upaya masa depan yang jauh untuk mencegah bencana ekologis bencana yang telah menghancurkan dunia mereka. Perangkat teknologi tinggi, menyamar sebagai mainan, dikirim kembali dalam waktu ke tangan Noah dan Emma, ​​dua anak yang tinggal dengan orang tua mereka Jo (Joely Richardson) dan David (Timothy Hutton) pada awal abad ke-21 Seattle. "Mainan" yang sebagian besar dipahami Emma (Rhiannon Leigh Wryn) dan Noah (Chris O'Neil), kecuali untuk apa yang tampaknya menjadi sebuah boneka kelinci bernama Mimzy. Merasakan keanehan perangkat, anak-anak awalnya menjaga penemuan mereka rahasia dari orang tua mereka. Interaksi dengan perangkat menyebabkan anak-anak untuk mengembangkan kecerdasan yang luar biasa canggih dan psikis kemampuan / psionic lainnya. Emma menjadi empathically, telepati melekat Mimzy, dari mana dia belajar bagaimana untuk lebih mengoperasikan perangkat. Karena hubungan fisik dia dengan Mimzy, pengembangan Emma kemampuan unik jauh lebih kuat dibanding kakaknya, menjadi satu-satunya saudara kandung untuk menampilkan empati, telepati, levitasi, telekinesis, dan teleportasi jarak pendek (meskipun Nuh juga dapat mental berkomunikasi dengan dia sekali dia telepati menghubunginya). Emma juga satu-satunya yang dapat menggunakan Spin, berputar aneh, batu telekinetically mengambang yang menghasilkan terlihat gaya-bidang. Kemampuan Nuh meningkat intelijen, komunikasi empatik dengan arthropoda, dan telepati terbatas (sebelum pemadaman, ia juga dapat menggunakan salah satu dari mainan untuk teleport benda setelah menatapnya, dan kemudian mengamati sekelilingnya, tetapi diasumsikan ia tidak bisa lagi melakukan Kemampuan ini setelah mainan sekering dengan yang lain dari objek). Pada satu titik, Noah tampaknya agak iri kehebatan adiknya, tapi ia mengungkapkan kepadanya bahwa meskipun dia adalah Yang Terpilih, dia Insinyur dan dia tidak bisa "membangun jembatan ke masa depan" tanpa dia. Psionic biasa anak-anak dan kemampuan mental dan obsesif lampiran Emma untuk mimzy segera mengingatkan orang tua dan guru sekolah mereka ke perangkat, kemudian, kekuatan hitam-out dari setengah dari negara bagian Washington disebabkan oleh mainan alert FBI untuk kegiatan mereka juga. Keluarga ini diselenggarakan untuk diinterogasi oleh Agen Khusus Nathaniel Broadman (Michael Clarke Duncan), dan ia mengungkapkan bahwa Mimzy sebenarnya adalah sebuah bentuk yang sangat maju dari kehidupan buatan memanfaatkan nanoteknologi yang dibuat oleh Intel. Mimzy telah membawa pesan dari masa depan yang jauh manusia, yang Emma menjelaskan berarti polusi yang telah rusak DNA manusia. Banyak kelinci seperti Mimzy dikirim ke masa lalu, tetapi tidak ada yang berhasil dikembalikan; Mimzy adalah yang terakhir yang tersisa. Alasan untuk kematian para Mimzys lain diturunkan menjadi karena Ones Terpilih sebelum Emma tidak memiliki Engineers (seperti Nuh) untuk membantu membangun jembatan melintasi waktu dan mereka terlalu takut untuk mencobanya. Mimzy menjelaskan kepada anak-anak bahwa mereka harus menggunakan mainan sebagai mesin waktu untuk mengembalikannya ke masa depan dengan uncorrupted ke-21 DNA manusia abad, mana orang-orang dari masa depan dapat digunakan untuk memperbaiki kerusakan pada DNA mereka disebabkan oleh masalah ekologi. Meskipun upaya oleh FBI percaya untuk menghalangi mereka, Noah dan Emma menggunakan kemampuan psionic luar biasa kuat mereka untuk melarikan diri dengan Mimzy dan benda-benda lainnya dan mampu mengaktifkan portal waktu dimana Mimzy dapat kembali ke masa depan. Untungnya, Mimzy membawa bersamanya air mata Emma, ​​sehingga memberikan DNA murni diperlukan untuk mencegah bencana. Emma hampir tersedot ke masa depan dengan Mimzy, namun Noah meraih kaki Emma dan menarik keluar seperti Mimzy dikirim ke waktu sendiri. Dalam masa depan yang jauh baru, Emma dipuja sebagai "ibu" dari semua generasi sekarang, dan anak-anak dan guru yang diriwayatkan film menunjukkan bakat telekinetic yang sama dan hadiah bahwa Emma telah dikembangkan pada kekuatan-tingkat yang jauh lebih kuat. Dunia telah menjadi tempat yang lebih indah, di mana diduga bahwa manusia telah terintegrasi dengan baik ke dalam ekosistem dibangun. Cerita berakhir dengan guru Emma (Julia Arkos) menyerukan Emma di kelas, bertanya apa yang dia lakukan selama istirahat.